hari ini...dia pulang..
ke sana..
ke sebuah Kota bernama Makassar..
dimana kami terpisahkan ribuan mil dari pulau Jawa..
seperti biasa memang..
tiap libur semester..tiap lebaran..tiap kali ada waktu libur..
dia memang biasa pulang ke sana..
dan akupun terbiasa sendiri,menunggunya pulang ke kotaku..lagi..
tapi kali ini terasa beda..
terasa sangat menderu dan mengacak-acak perasaanku..
terasa sangat menderu dan mengacak-acak perasaanku..
terasa ingin tumpah tapi aku tak kuasa..
terasa ingin lontah tapi aku menahan..
jadi aku bisa apa?
kembali..aku hanya bisa pasrah..
bulan Oktober..kami akan melangsungkan wisuda..
penghargaan atas jerih payah kami menempuh pendidikan selama 4 tahun..
kelegaan dan kebanggaan bagi seluruh orang tua kami..
pertanda bahwa kami sudah siap mengarungi hidup secara mandiri..
rasa syukur yang tidak akan ada hentinya untuk kami panjatkan..
aku bahagia Tuhan..amat sangat berbahagia malahan..
tapi kenapa senyum di bibir ini tidak juga mau tersungging saat aku mengingat akan datangnya moment bahagia itu???
karena artinya..
dia akan pulang lagi..
tapi kali ini..untuk selamanya..
tidak ada lagi urusannya di Kota Bandungku..
kewajibannya telah ia selesaikan..
saatnya dia membuktikan baktinya kepada keluarganya di sana..
dan aku..
tanpa membekali sebuah restu..
tanpa mengantongi sebuah doa..
tanpa memiliki arti..
jelas sudah kan?
tidak usah lagi kalian bertanya "mengapa" dengan embel-embel apapun di benak kalian..
aku rasa kalian mengerti..
apa artinya aku tanpa mengantongi semua itu?
maka aku akan menjadi tunggal..
seperti batang pohon yang tinggal sendiri saat daun-daunnya sudah gugur..
seperti lilin yang akan selalu berdiri tegak,beku saat apinya telah padam..
maka seperti itulah aku nanti..
tidak berani berharap Tuhan..
dan aku tidak akan pernah bermimpi..
sungguh aku takut jatuh..
aku takut aku hancur saat aku mulai berharap dan bermimpi..
maka aku akan mulai mengikhlaskannya dari sekarang,,
mulai melepasnya..perlahan..dengan sisa-sisa kekuatanku..
tidak genap sebulan aku akan bersamanya..
mungkin 2-3 minggu lagi setelah dia kembali ke sini..tapi..
boleh tidak Tuhan..jika aku menangis di hadapannya?
tapi yang aku tahu,dia amat tidak suka jika aku menangis..
boleh tidak Tuhan..jika nanti aku jatuhkan seluruh diriku di pangkuannya?
tapi yang aku tahu dia tidak suka jika aku lemah..
boleh tidak Tuhan..jika nanti aku akan melepasnya dengan tangis perih?bukan dengan senyum?
tapi yang aku tahu,dia tidak suka jika dia juga harus berlinang..
lalu aku harus apa??
ahhh..aku tahu..
boleh tidak Tuhan..jika nanti aku akan mengatakan padanya..bahwa aku tidak menaruh harapan padanya..?karena yang aku tahu,aku akan aman jika aku berharap hanya kepadaMU Tuhan..
boleh tidak Tuhan..????
rasanya dada ini sakit sekali..
setiap kali aku menarik nafas,rasanya nyeri..
isi kepalaku rasanya berdesakan membuncah keluar
mataku panas sekali..tapi air mataku sudah kering..
jadi...
boleh tidak Tuhan aku meminta..
ijinkanlah aku mencintainya hanya melalui namaMu..
maka aku akan berhenti mencintainya juga karenaMu...
aku..yang tidak pernah sedikitpun berani untuk berharap dan bermimpi..
:')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar